TUGAS
ARSITEKTUR
SISTEM KOMPUTER
“KOMUNIKASI DATA”
DI SUSUN OLEH :
SUPRIADI
SABUKTIONO
E1D1 14 037
JURUSAN
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS
HALU OLEO
KENDARI
2015
A. Latar Belakang
Pada awalnya komputer ditemukan, ia
belum bisa berkomunikasi dengan sesamanya. Pada saat itu komputer masih sangat
sederhana. Berkat kemajuan teknologi di bidang elektronika, komputer mulai
berkembang pesat dan semakin dirasakan manfaatnya dalam kehidupan kita. Saat
ini komputer sudah menjamur di mana-mana. Komputer tidak hanya dimonopoli oleh
perusahaan-perusahaan, universitas-univeristas, atau lembaga-lembaga lainnya,
tetapi sekarang komputer sudah dapat dimiliki secara pribadi seperti layaknya
kita memiliki radio.
Kebanyakan pemakai komputer
terdapat di perusahaan-perusahaan atau kantor-kantor. Suatu perusahaan
yang besar seringkali memiliki kantor-kantor cabang. Apabila suatu perusahaan
yang mempunyai cabang di beberapa tempat adalah tidak efisien apabila setiap
kali dilakukan pengolahan datanya harus dikirim ke pusat komputernya dengan
cara manual. Perlu diperhatikan bahwa berfungsinya suatu komputer untuk
menghasilkan informasi yang benar-benar handal, maka sedapat mungkin data yang
dimasukkan benar-benar asli dari tangan pertama pencatat datanya, dan belum
mengalami pengolahan dari tangan ke tangan.
Pengertian Komunikasi data
berhubungan erat dengan pengiriman data menggunakan sistem transmisi elektronik
satu terminal komputer ke terminal komputer lain. Data yang dimaksud disini
adalah sinyal-sinyal elektromagnetik yang dibangkitkan oleh sumber data yang
dapat ditangkap dan dikirimkan ke terminal-terminal penerima. Yang dimaksud
terminal adalah peralatan untuk terminal suatu data seperti disk drive, printer,
monitor, papan ketik, scanner, plotter dan lain sebagainya.
B. Komunikasi Data
Komunikasi
data adalah proses pengiriman dan
penerimaan data atau informasi dari dua atau lebih device/alat seperti
computer, laptop, printer dan alat komunikasi lain yang terhubung dalam sebuah
jaringan baik lokal maupun yang luas seperti internet.
Secara
umum ada dua jenis komunikasi data, yaitu:
1. Melalui Infrastruktur Terestrial
Menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya.
Membutuhkan biaya yang tinggi untuk membangun infrastruktur jenis ini. Beberapa
layanan yang termasuk teresterial antara lain: Sambungan Data Langsung (SDL),
Frame Relay, VPN MultiService dan Sambungan Komunikasi Data Paket (SKDP).
2. Melalui Satelit
Menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang
dicakup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak
memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial namun membutuhkan waktu yang
lama untuk berlangsungnya proses komunikasi. Kelemahan lain dari komunikasi via
satelit adalah adanya gangguan yang disebabkan oleh radiasi gelombang matahari
(Sun Outage) dan yang paling parah terjadi setiap 11 tahun sekali.
Faktor diperlukan suatu teknik
komunikasi data antar komputer satu dengan komputer atau terminal yang lain
yaitu :
a.
Adanya distributed processing , ini
mutlak diperlukan jaringan sebagai sarana pertukaran data.
- Transaksi sering terjadi pada suatu lokasi yang berbeda dengan lokasi pengolahan datanya atau lokasi di mana data tersebut akan digunakan, sehingga data perlu dikirim ke lokasi pengolahan data dan dikirim lagi ke lokasi yang membutuhkan informasi dari data tersebut.
- Biasanya lebih efisien atau lebih murah mengirim data lewat jalur komunikasi, lebih-lebih bila data telah diorganisasikan melalui komputer, dibandingkan dengan cara pengiriman biasa.
- Suatu organisasi yang mempunyai beberapa lokasi pengolahan data, data dari suatu lokasi pengolahan yang sibuk dapat membagi tugasnya dengan mengirimkan data ke lokasi pengolahan lain yang kurang atau tidak sibuk.
Jaringan komputer mulai berkembang
di awal tahun 1980 sebagai media komunikasi komunikasi yang berkembang pesat.
Sehingga sampai saat ini komputer menjadi sarana komunikasi yang sangat efektif
dan hampir seluruh bentuk informasi melibatkan komputer dalam penggunaannya. Dengan
ditemukannya internet, berbagai informasi bisa diakses dari rumah dengan biaya
yang murah. Komunikasi data sebenarnya merupakan gabungan dua teknik yang sama
sekali jauh berbeda yaitu pengolahan data dan telekomunikasi. Dapat diartikan
bahwa komunikasi data memberikan layanan komunikasi jarauk juah dengan sistem
komputer.
C. Model Komunikasi
Dalam proses komunikasi data dari
satu lokasi ke lokasi yang lain, harus ada minimal 3 unsur utama sistem yaitu
sumber data, media transmisi dan penerima. Andaikan salah satu unsur tidak ada,
maka komunikasi tidak dapat dilakukan. Secara garis besar proses komunikasi
data digambarkan berikut ini :
1. Sumber Data
sumber data adalah unsur yang bertugas
untuk mengirimkan informasi misalkan terminal computer. Sumber data ini
membangkitkan berita atau informasi dan menempatkannya pada media transmisi.
Sumber pada umumnya dilengkapi dengan transmitter yang berfungsi untuk mengubah
informasi yang akan dikirimkan menjadi bentuk yang sesuai dengan media
transmisi yang digunakan, antara lain pulsa listrik, gelombang elektromagnetik,
pulsa digital. Contoh dari transmisi adalah modem yaitu perangkat yang bertugas
untuk membangkitkan digital bitstream dari PC sebagai sumber data mejadi analog
yang dapat dikirimkan melalui jaringan telepon biasa menuju ke tujuan.
2. Media Transmisi
Media transmisi merupakan jalur dimana
proses pengiriman data dari satu sumber ke penerima data. Beberapa media transmisi
data yang dapat digunakan jalur transmisi atau carrier dari data yang
dikirimkann dapat berupa kabel, gelombang elektromagnetik, dan lain-lain. Dalam
hal ini berfungsi sebagai jalur informasi untuk sampai pada tujuannya.
Beberapa hal yang berhubungan dengan
transmisi data yaitu kapasitas dan tipe channel transmisi, kode transmisi, mode
transmisi, protokol yang digunakan dan penggunaan kesalahan transmisi. Beberapa
media transmisi yang digunaka antara lain: twisted pair, kabel coaxial, serat
optik dan gelombang elektromagnetik.
3. Penerima Data
Penerima data adalah alat yang
menerima data atau informasi, misalkan pesawat telepon, terninal komputer, dan
lain-lain. Berfungsi menerima data yang dikirimkan oleh suatu sumber informasi.
Perima merupakan suata alat yang disebut receiver yang fungsinya untuk menerima
sinyal dari sistem transmisi dan menggabungkannya ke dalam bentuk tertentu yang
dapat ditangkap dan digunakan oleh penerima. Sebagai contoh modem yang
berfungsi sebagai receiver yang menerima sinyal analog yang dikirim melalui
kabel telepon dan mengubahnya menjadi suatu bit stream agar dapat ditangkap
oleh komputer penerima.
Kegunaan dasar dari sistem
komunikasi ini adalah menjalankan pertukaran data antara 2 pihak. Contoh yaitu
komunikasi antara sebuah workstation dan sebuah server yang dihubungkan sengan
sebuah jaringan telepon dan contoh lainnya bisa berupa pertukaran sinyal-sinyal
suara antara 2 telepon pada satu jaringan yang sama.
Penjelasan
dari bagian-bagian komunikasi data :
a. Source (Sumber). Peralatan ini
membangkitkan data sehingga dapat ditransmisikan. Misalkan telepon dan PC (Personal
Computer).
b.
Transmiter
(Pengirim). Biasanya data yang dibangkitkan dari sistem sumber tidak ditransmisikan secara langsung dalam bentuk
aslinya. Sebuah transmisi cukup memindah dan menandai informasi dengan cara
yang sama seperti menghasilkan sinyal-sinyal elektromagnetik yang dapat
ditransmisikan melewati beberapa sistem transmisi berurutan. Sebagai contoh sebuah
modem tugasnya menyalurkan suatu digital bit stream dari suatu alat yang
sebelumnya sudah dipersiapkan misalnya PC dan menstransformasikan bit stream
tersebut menjadi suatu sinyal analog yang dapat ditransmisikan melalui jaringan
telepon.
c.
Sistem
Transmisi. Berupa jalur transmisi tunggal atau jaringan kompleks yang
menghubungkan antara sumber dengan tujuan.
d.
Receiver
(Penerima). Receiver menerima sinyal dari sistem transmisi dan menggabungkannya
ke dalam bentuk tertentu yang dapat ditangkap oleh tujuan. Sebagai contoh,
sebuah modem akan menerima suatu sinyal analog yang datang dari jaringan atau
jalur transmisi dan mengubahnya menjadi suatu digital bit stream.
e.
Destination
(Tujuan). Menangkap data yang dihasilkan okeh receiver.
D. Bentuk-Bentuk Komunikasi Data
Suatu sistem komunikasi data dapat
berbentuk offline communication system (sistem komunikasi offline) atau online
communication system (sistem komunikasi online). Sistem komunikasi data dapat
dimulai dengan sistem yang sederhana, seperti misalnya jaringan akses terminal,
yaitu jaringan yang memungkinkan seorang operator mendapatkan akses ke
fasilitas yang tersedia dalam jaringan tersebut. Operator bisa mengakses
komputer guna memperoleh fasilitas, misalnya menjalankan program aplikasi,
mengakses database, dan melakukan komunikasi dengan operator lain. Dalam
lingkungan ideal, semua fasilitas ini harus tampak seakan-akan dalam
terminalnya, walaupun sesungguhnya secara fisik berada pada lokasi yang
terpisah.
1. Sistem Komunikasi Off line
Sistem komunikasi Offline adalah
suatu sistem pengiriman data melalui fasilitas telekomunikasi dari satu lokasi
ke pusat pengolahan data tetapi data yang dikirim tidak langsung diproses oleh
CPU (Central Processing Unit). Data yang akan diproses dibaca oleh terminal kemudian
dengan menggunakan modem data tersebut dikirim melalui telekomunikasi. Di
tempat tujuan data diterima juga oleh modem kemudian oleh terminal data
disimpan ke alamat perekam seperti pada disket, magnetic tape, dan lain-lain.
Dari alat perekam data ini nantinya dapat diproses oleh komputer.
Peralatan-peralatan
yang diperlukan dalam sistem komunikasi offline antara lain :
a.
Terminal
Terminal adalah suatu I/O device
yang digunakan untuk mengirim data dan menerima data jarak jauh dengan
menggunakan fasilitas telekomunikasi. Peralatan terminal ini bermacam-macam,
seperti magnetic tape unit, disk drive, paper tape, dan lain-lain.
b.
Jalur
komunikasi
Jalur komunikasi adalah fasilitas
telekomunikasi yang sering digunakan seperti telepon, telegraf, telex, dan
dapat juga dengan fasilitas lainnya.
c.
Modem
Modem adalah singkatan dari
Modulator / Demodulator. Suatu alat yang mengalihkan data dari sistem kode
digital ke dalam sistem kode analog dan sebaliknya.
2. Sistem Komunikasi On line
Pada sistem komunikasi On line ini,
data yang dikirim melalui terminal komputer bisa langsung diperoleh, langsung
diproses oleh komputer pada saat kita membutuhkan.
Sistem Komunikasi On line ini dapat
berupa Realtime system, Batch Processing system, Time sharing system dan Distributed
data processing system
a.
Realtime
system
Realtime system memungkinkan untuk
mengirimkan data ke pusat computer serta diproses di pusat komputer seketika
pada saat data diterima dan kemudian mengirimkan kembali hasil pengolahan ke
pengirim data saat itu juga. American Airlines merupakan perusahaan yang
pertama kali mempelopori sistem ini. Dengan realtime system ini, penumpang
pesawat terbang dari suatu bandara atau agen tertentu dapat memesan tiket untuk
suatu penerbangan tertentu dan mendapatkan hasilnya kurang dari 15 detik hanya
sekedar untuk mengetahui apakah masih ada tempat duduk di pesawat atau tidak.
Sistem realtime ini juga
memungkinkan penghapusan waktu yang diperlukan untuk pengumpulan data dan
distribusi data. Dalam hal ini berlaku komunikasi dua arah, yaitu pengiriman
dan penerimaan respon dari pusat komputer dalam waktu yang relatif cepat. Pada
realtime system merupakan komunikasi data dengan kecepatan tinggi. Kebutuhan
informasi harus dapat dipenuhi pada saat yang sama atau dalam waktu seketika
itu juga. Pada sistem ini proses dilakukan dalam hitungan beberapa detik saja,
sehingga diperlukan jalur komunikasi yang cepat, sistem pengolahan yang cepat
serta sistem memori dan penampungan atau buffer yang sangat besar.
b.
Time
sharing system
Time sharing system adalah suatu
teknik penggunaan online system oleh beberapa pemakai secara bergantian menurut
waktu yang diperlukan. Disebabkan waktu perkembangan proses CPU semakin cepat,
sedangkan alat Input/Output tidak dapat mengimbangi kecepatan dari CPU maka
kecepatan dari CPU dapat digunakan secara efisien dengan melayani beberapa alat
input/output secara bergantian. Christopher Strachy pada tahun 1959 telah
memberikan ide mengenai pembagian waktu yang dilakukan oleh CPU. Baru pada
tahun 1961, pertama kali sistem yang benar-benar berbentuk time sharing system
dilakukan di MIT (Massachusetts Institute of Technology) dan diberi nama CTSS
(Compatible Time Sharing System) yang bisa melayani sebanyak 8 pemakai dengan
menggunakan komputer IBM 7090.
Salah satu penggunaan time sharing
system ini dapat dilihat dalam pemakaian suatu teller terminal pada suatu bank.
Bilamana seorang nasabah datang ke bank tersebut untuk menyimpan uang atau
mengambil uang, maka buku tabungannya ditempatkan pada terminal. Dan oleh
operator pada terminal tersebut dicatat melalui papan ketik (keyboard),
kemudian data tersebut dikirim secara langsung ke pusat komputer, memprosesnya,
menghitung jumlah uang seperti yang dikehendaki, dan mencetaknya pada buku
tabungan tersebut untuk transaksi yang baru saja dilakukan.
c. Distributed data processing system
Distributed data processing (DDP)
system merupakan bentuk yang sering digunakan sekarang sebagai perkembangan
dari time sharing system. Bila beberapa sistem komputer yang bebas tersebar
yang masing-masing dapat memproses data sendiri dan dihubungkan dengan jaringan
telekomunikasi maka istilah time sharing sudah tidak tepat lagi. DDP system
dapat didefinisikan sebagai suatu sistem komputer interaktif yang terpencar
secara geografis dan dihubungkan dengan jalur telekomunikasi dan seitap
komputer mampu memproses data secara mandiri dan mempunyai kemampuan berhubungan
dengan komputer lain dalam suatu sistem. Setiap lokasi menggunakan komputer
yang lebih kecil dari komputer pusat dan mempunyai simpanan luar sendiri serta
dapat melakukan pengolahan data sendiri. Pekerjaan yang terlalu besar yang
tidak dapat dioleh di tempat sendiri, dapat diambil dari komputer pusat.
E. Jaringan Komunikasi Data
Jaringan Komunikasi data atau
Jaringan Komputer merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung satu sama
lain menggunakan protokol dan media transmisi tertentu. Berdasarkan luas area
cakupan yang dicapai jaringan komputer dapat diklasifikan menjadi : Local Area
Network (LAN) dan Wide area Network (WAN). Luas cakupan LAN lebih kecil dari
WAN biasanya terdiri dari sekelompok gedung yang saling berdekatan. Topologi
jaringan merupakan suatu cara untuk menghubungkan komputer atau
terminal-terminal dalam suatu jaringan. Model dari topologi jaringan yang ada
antara lain: Star, Loop, ring dan Bus.
1. Topologi Star
Pada topologi ini LAN terdiri dari
sebuah cntral node yang berfungsi sebagai pengatur arus informasi dan
penanggung jawa komunikasi dalam suatu jaringan. Jadi jika node yang satu ingin
berkomunikasi dengan node yang lain maka harus melalui sentral node. Fungsi central
node disini sangat penting, biasanya dalam sistem ini harus mempunyai
kehandalan yang tinggi.
2. Topologi Bus
Pada topologi bus node yang satu
dengan node yang lain dihubungkan dengan jalur data atau bus. Semua node
memiliki status yang sama antara satu dengan yang lainnya.
3. Topologi Loop
Topologi Loop ini menghubungkan
antar node secara serial dalam bentuk suatu lingkaran tertutup. Semua node
memiliki status yang sama. Pada topologi loop ini, setiap node dapat melakukan
tugas untuk operasi yang berbeda-beda. Topologi ini memiliki kelemahan, jika
salah satu node rusak maka akan dapt menyebabkan gangguan komunikasi antar node
satu dengan yang lainnya.
4. Topologi Ring
Topologi ring atau topologi cincin
ini merupakan topologi hasil penggabungan antara topologi loop dengan topologi
bus. Keuntungannya adalah bahwa jika salah satu node rusak, maka tidak akan
mengganggu jalannya komunikasi antar node karena node yang rusak tersebtu
diletakkan terpisah dari jalur data.
F. Protokol
Protokol dipergunakan untuk proses
komunikasi data dari sistem-sistem yang berbeda-beda. Protokol merupakan
sekumpulan aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi seperti pembuatan
hubungan, proses transfer suatu file, serta memecahkan berbagai masalah khusus
yang berhubungan dengan komunikasi data antara alat-alat komunikasi tersebut
supaya komunikasi dapat berjalan dan dilakukan dengan benar. Beberapa hal yang
berhubungan dengan tugas-tugas protokol antara lain:
1. Mengaktifkan jalur komunikasi data
langsung serta sistem sumber harus menginformasikan identitas sistem tujuan
yang diinginkan kepada jaringan komunikasi.
2.
Sistem
sumber harus dapat memastikan bahwa sistem tujuan benar-benar telah siap untuk
menerima data.
3.
Aplikasi
transfer file pada sistem sumber harus dapat memastikan bahwa program manajemen
file pada sistem tujuan benar-benar dipersiapkan untuk menerima dan menyimpan
file untuk beberapa user tertentu.
4. Bila format-format file yang
dipergunakan pada kedua sistem tersebtu tidak kompatibel maka salah satu satau
sistem yang lain harus mampu melakukan fungsi penerjemahan format.
Standarisasi Protokol, beragamnya
berbagai komponen dan perangkat komputer dalam suatu jaringan, membutuhkan
suatu standard protokol yang dapat digunakan oleh beragam perangkat tersebut.
Modedl OSI (Open Systems Interconnection) dikembangkan oleh ISO(International
Organization for Standardization) sebagai model untuk arsitektur komunikasi
computer serta sebagai kerangka kerja bagi pengembangan standard-standard
protokol. Model OSI terdiri dari tujuh lapisan yaitu : Application, Presentation,
Session, Transport, Network, Data Link dan Physical.
1. Application
Merupakan lapisan yang menyediakan
akses ke lingkungan OSI bagi pengguna serta menyediakan layanan informasi
terdistribusi.
2. Presentation
Menyediakan keleluasaan terhadap
proses aplikasi untuk bermacam-macam representasi data. Juga melakukan proses
kompresi dan enkripsi data agar keamanan dapat lebih terjamin.
3. Session
Menyediakan struktur kontrol untuk
komunikasi diantara aplikasi-aplikasi; menentukan, menyusun, mengatur dan
mengakhiri sesi koneksi diantara aplikasi-aplikasi yang sedang beroperasi.
4. Transport
Menyediakan transfer data yang
handal dan transparan diantara titik-titik ujung; menyediakan perbaikan end to
end error dan flow control.
5. Network Layer
Melengkapi lapisan yang lebih tinggi
dengan keleluasaan dari transmisi data dan teknologi-teknologi switching yang
dipergunakan untuk menghubungkan system bertugas menyusun, mempertahankan,
serta mengakhiri koneksi.
6. Data Link Layer
Menyediakan transfer informasi yang
reliabel melewati link fisik, mengirimi block (frame) dengan sinkronisasi yang
diperlukan, kontrol error, dan flow control.
7. Physical Layer
Berkaitan dengan transmisi bit
stream yang tidak terstruktur sepanjang media physical (physical medium) berhubungan
dengan karakteristik prosedural, fungsi, elektris, dan mekanis untuk mengakses
media fisikal.

Comments
Post a Comment