MAKALAH
DASAR TELEKOMUNIKASI
“ TEKNOLOGI SWITCHING “
OLEH :
SUPRIADI SABUKTIONO
E1D1 14 037
JURUSAN
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS
HALU OLEO
2015
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah SWT Dzat penguasa alam semesta yang telah memberikan
taufiq, rahmat, hidayah serta hidayahnya
sehingga saya dapat beraktivitas untuk menyusun dan menyelesaikan makalah yang
berjudul “ Teknologi
Switching “
ini.Saya berharap karya ilmiah ini dapat membantu dan menambah
wawasan saudara-saudari yang ingin lebih memahami atau mengetahui sekilas
tentang “Teknologi Switching “.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas dasar telekomunikasi yang diberikan oleh
dosen mata kuliah dasar telekomunikasi yang berisi informasi tentang “Teknologi Switching “.Dan saya
harapkan pembaca dapat mengetahui berbagai aspek yang berhubungan dengan teknologi
switching yang akan penulis bahas.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini di masa yang akan
datang.
Akhir
kata,penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.
Dan
akhirnya semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua terutama bagi pembaca.
Terima kasih,
Kendari,
06 April 2015
Penulis
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar
…………………………………………………………………………………
Daftar Isi ………………………………………………………………………………………..
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
……………………………………………………………………..
1.2 Rumusan Masalah
…………………………………………………………………
1.3 Tujuan Penulisan
…………………………………………………………………...
BAB
II Pembahasan
2.1
Circuit
Switching …………………………………………………………………...
2.2 Kelemahan Dan Keunggulan Circuit
Switching …………………………………
2.3 Contoh Circuit Switching
………………………………………………………….
2.4
Message Switching ………………………………………………………………….
2.5 Packet Switching ……………………………………………………………………
2.6 Fast Packet Switching
……………………………………………………………...
2.7
Local
Switching ……………………………………………………………………..
BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan
…………………………………………………………………………
3.2 Saran
………………………………………………………………………………..
Daftar Pustaka …………………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Untuk transmisi data, komunikasi biasanya
dilakukan dengan cara melalui transmisi data dari sumber ke tujuan melalui
simpul-simpul jaringan switching perantara. Simpul switching bertujuan
menyediakan fasilitas switching yang akan memindah data dari simpul ke simpul
sampai mencapai tujuan.Ujung perangkat yang ingin melakukan komunikasi disebut
station. Station bisa berupa komputer, terminal, telepon, atau perangkat
komunikasi lainnya. Sedangkan perangkat yang tujuannya menyediakan komunikasi
disebut simpul. Simpul-simpul saling dihubungkan melalui jalur transmisi.
Masing-masing station terhubung ke sebuah simpul, dan kumpulan simpul-simpul
itulah yang disebut sebagai jaringan komunikasi.Simpul yang hanya terhubung
dengan simpul lain, tugasnya hanya untuk switching data secara internal (ke
jaringan).
Sedangkan yang terhubung ke satu station atau
lebih, fungsinya selain menerima data juga sekaligus mengirimkannya ke station
yang terhubung.Jalur simpul-simpul biasanya dimultiplexingkan, baik dengan
menggunakan Frequency Division Multiplexing (FDM) maupun Time Division
Multiplexing (TDM).Tidak ada saluran langsung diantara sepasang simpul.
Sehingga diharapkan selalu memiliki lebih dari 1 jalur disepanjang jaringan
untuk tiap pasangan station untuk mempertahankan reliabilitas jaringan.
1.2.Rumusan Masalah
1.Apa
pengertian dari Circuit switching?
2.
Sebutkan Kelemahan Dan Keunggulan Circuit Switching ?
3.
Apa saja Contoh Circuit Switching ?
4.
Apa pengertian dari message
switching ?
5.
Apa pengertian dari Packet switching ?
6.
Apa pengertian dari Fast Packet Switching ?
7.
Apa pengertian dari Lokal
switching ?
1.3.Tujuan Penulisan
Adapun
tujuan yang ingin dicapai dari makalah ini adalah:
1.Mengetahui
pengertian dari Circuit switching
2.Mengetahui
Kelemahan Dan Keunggulan Circuit
Switching
3.Mengetahui
Contoh Circuit Switching
4.Mengetahui pengertian dari message switching
5.Mengetahui pengertian dari Packet switching
6.Mengetahui pengertian dari Fast Packet
Switching
7.Mengetahui pengertian dari Lokal switching
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Circuit Switching
Circuit switching digunakan pada jaringan telepon umum dan merupakan
dasar untuk jaringan swasta yang dibangun pada saluran sewaan dan menggunakan
on-site circuit switching.
Komunikasi circuit switching melalui 3 tahap :
·
Pembangunan sirkuit
Sebelum suatu sinyal ditransmisikan, harus
dibuat terlebh dahulu suatu sirkuit ujung-ke-ujung (station-to-station).Contoh
: Station A hendak mengirim sebuah permintaan ke simpul 4, yaitu permintaan
akan koneksi terhadap station E. Simpul 4 memilih simpul 5 didasarkan atas
informasi routing dan ukuran-ukuran yang tersedia serta mungkin juga biaya.
Lalu mengalokasikan sebuah channel bebas (menggunakan FDM atau TDM) dan
mengirim sebuah pesan permintaan akan koneksi ke station E. Karena sejumlah
station bisa terhubung ke simpul 4, maka harus diupayakan membangun jalur
internal dan station multiple ke simpul-simpul multiple. Lalu simpul 5
menyediakan channel ke simpul 6 dan dikaitkan channel ke channel dibagian dalam
dari simpul 4. Setelah terhubung akan dilakukan tes untuk melihat apakah
station E sibuk atau siap menerima kondisi.
·
Transfer Data
Data yang dibawa bisa berupa analog atau
digital tergantung pada sifat jaringan. Saat pembawa berkembang menjadi
jaringan digital yang benar-benar terintegrasi, penggunaan transmisi digital
(biner) untuk suara dan data menjadi metode yang sangat dominan. Jalurnya
adalah jalur A-4, switching internal melalui 4; channel 4-5, switching internal
melalui 5; channel 5-6, internal switching melalui 6; jalur 6-E. Umumnya
koneksi berupa full duplex.
·
Diskoneksi Sirkuit
Setelah beberapa periode transfer data,
koneksi dihentikan, biasanya oleh salah satu station. Sinyal harus dirambakan
ke simpul 4, 5, dan 6 untuk membebaskan sumber data yang tersedia.
2.2 Kelemahan Dan Keunggulan Circuit
Switching
Kelemahan :
a.
Bisa menjadi sangat tidak
efisien. Saat tidak ada data yang ditransfer sekalipun tetap menjalankan
fungsinya yaitu sebagai koneksi suara, penggunaannya menjadi agak tinggi, namun
masih tidak mencapai 100%.
b.
Untuk koneksi dari terminal ke
komputer, kapasitas menjadi tidak jalan selama koneksi berlangsung.
c.
Dalam hal kinerja, terjadi suatu
penundaan yang berkaitan dengan transfer sinyal untuk pembentukan panggilan.
Keunggulan :
Sekali sebuah circuit ditetapkan, tidak diperlukan logika jaringan khusus
pada station.
2.3 Contoh Circuit Switching
a.
Jaringan telepon umum
Pada awalnya dirancang untuk melayani pelanggan telepon analog, yang
menyediakan lalu lintas data secara substansial melalui modem, secara bertahap
dikonversikan menjadi sebuah jaringan digital.
b.
Private Branch Exchange (PBX)
Untuk interkoneksi telepon di dalam bangunan gedung atau kantor.
c.
Jaringan swasta menhubungkan
berbagai macam situs
Juga terdiri dari system PBX, masing-masing situs dihubungkan melalui
jalur yang diambil di salah satu pembawa, seperti AT & T.
d.
Data switch
Mirip PBX, gunanya untuk menghubungkan perangkat pengolahan data digital,
seperti terminal dan komputer.
2.4 Message Switching
Message Switching merupakan tipe store and
forward connection yang diset-up antara devices yang berhubungan sepanjang
jalur pengiriman data. Device pertama membuat suatu connection ke devices
berikutnya dan mengirim data. Setelah transmission ini complete, connection
akan kembali torn down, dan devices kedua akan mengulangi proses tersebut.
Pengiriman email merupakan contoh yang baik dari message switching, ketika kita
menekan button send, sistem kita akam mengirim data tersebut ke mail
server local kita. Mail server akan mengurut kembali data kita, kemudian mail
server kita akan menghubungi mail server tempat alamat yang akan kita kirimi
email tadi. Sampai akhirnya mail server tersebut akan mengirim message tersebut
ke penerima dengan proses
yang sama.
Gambar
dibawah menunjukkan jaringan message switching, dimana seluruh data melewati
jalur yang sama, sehingga hanya satu jalur saja yang dipakai dalam mengirim
data.

Logical
topology menggunakan message switching ini tidak akan dibahas detil dalam
materi kita, dari sisi lain message switching boros dalam penggunaan memory dan
membutuhkan lebih banyak proses dalam menyimpan message sebelum dikirimkan.
2.5 Packet Switching
Packet switching
berkaitan dengan protocol, dimana message dibagi menjadi paket-paket kecil
sebelum message itu dikirimkan. Packet switching merupakan salah satu teknologi
efektif untuk komunikasi data jarak jauh. Jaringan packet switch merupakan
kumpulan distribusi dari node-node packet switch sehingga selalu ada delay
waktu antara perubahan status dalam satu porsi dari jaringan dan pengetahuan
dari perubahan itu dimana saja. WAN’s (Wide Area Networks) protocol seperti
TCP/IP, X.25 dan Frame relay adalah contoh-contoh teknologi yang menggunakan
prinsip Paket Switching.
Perbedaan yang mendasar
antara Packet Switching dengan Circuit Switching adalah bahwa jalur komunikasi
tidak ditujukan untuk meneruskan message dari sumber ke tujuan. Dalam Packet
Switching, message-message yang berbeda (ataupun paket-paket yang berbeda)
dapat melewati rute yang berbeda, dan ketika ada “dead time” antara sumber dan
tujuan, maka jalurnya dapat digunakan oleh rute lain.
Packet Switching lebih
efisien untuk data yang bisa menerima delay dalam transmisi, misalnya pesan
e-mail dan Web pages. Tiap paket mengandung porsi dari data
user plus kontrol informasi. Dalam kontrol informasi ini termasuk informasi
agar jaringan dapat meletakkan paket melalui jaringan tersebut dan mengirimnya
ke tujuan yang sesuai. Pada tiap node, paket diterima, disimpan dan dilewatkan
pada node berikutnya.

Keuntungan Packet Switching :
·
Efisiensi dari line yang bertambah
besar, karena link dari node ke node dapat dibagi secara dinamis oleh banyak
paket.
·
Jaringan packet switched dapat
menjalankan konversi data rate.
·
Jaringan menolak menerima permintaan
koneksi tambahan sampai beban pada jaringan berkurang.
·
Dapat menggunakan prioritas.
·
Memungkinkan error detection dan
correction, fault diagnosis, message sequence checking, reverse billing,
verifikasi dari message delivery, dll.
·
Tujuan dari informasi terdapat pada tiap
paket, sehingga beberapa message dapat dikirim dengan cepat ke beberapa tujuan
sekaligus.
2.6 Fast Packet Switching
Cepat
packet switching adalah salah satu metode untuk transmisi pesan di jaringan.
Ini adalah jenis tertentu packet switching yang bergantung pada, konsep modern
baru untuk transmisi data, berbeda dengan metode tradisional seperti circuit
switching. Dalam circuit switching sistem, administrator membentuk rangkaian
terbuka tertentu atau jalur untuk satu set data dan hanya diperbolehkan untuk
proses transmisi data linear. Dalam teknologi packet switching baru, data
dikirim sebagai serangkaian paket yang harus mencapai penerima secara
berurutan, atau mengatur kembali untuk pengiriman berurutan.
Sebagai
suatu jenis metode packet switching, packet switching cepat melewati beberapa
protokol pengecekan error, dan mengirimkan paket individu dengan pengawasan
kurang komprehensif. Beberapa ahli menunjukkan bahwa konsep packet switching
cepat mengasumsikan tanggung jawab tertentu pada ujung penerima untuk
memastikan bahwa pengiriman data yang konsisten dan bebas dari kesalahan.
Lainnya mencatat bahwa seluruh alasan bahwa paket cepat switching yang mungkin
adalah karena tingkat kesalahan yang sangat rendah dalam beberapa jenis setup
transmisi data. Jenis metode packet switching cepat termasuk modus transfer
asinkron (ATM), yang biasanya menggunakan media fisik untuk transmisi, dan
frame relay, yang menggunakan unit bingkai variabel-ukuran untuk paket data.
Cara
lain untuk mengkarakterisasi packet switching cepat adalah bahwa sistem ini
bekerja secara berbeda dengan terbuka sistem interkoneksi (OSI) Model,
menghapus beberapa tanggung jawab pengecekan error dari lapisan jaringan.
2.7 Local
Switching
Beralih lokal memungkinkan beralih
dari Layer 2 data antara dua sirkuit lampiran pada perangkat yang sama. Lokal switching
beroperasi di beberapa mode dan teknologi. Dalam beralih lokal (juga dikenal
sebagai sambungan jepit rambut), frame dari satu sirkuit lampiran yang
beralih ke sirkuit lampiran lain pada router yang sama. Antarmuka lampiran
dapat pada kartu baris yang sama atau pada kartu yang berbeda. Selama ini jenis
switching, tidak ada informasi alamat yang digunakan sama sekali. Switching
bertindak lokal sebagai semacam tabung antara dua antarmuka.
|
Tabel 27-2 lokal Switching Masuk Interface
(ILocalSwitchingEntry)
|
|||
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
a. Circuit switching digunakan pada jaringan telepon umum dan merupakan
dasar untuk jaringan swasta yang dibangun pada saluran sewaan dan menggunakan
on-site circuit switching.
b. Message Switching merupakan tipe store and forward connection
yang diset-up antara devices yang berhubungan sepanjang jalur pengiriman data.
Device pertama membuat suatu connection ke devices berikutnya dan mengirim
data. Setelah transmission ini complete, connection akan kembali torn down, dan
devices kedua akan mengulangi proses tersebut.
c. Packet switching merupakan salah satu teknologi efektif untuk
komunikasi data jarak jauh. Jaringan packet switch merupakan kumpulan
distribusi dari node-node packet switch sehingga selalu ada delay waktu antara
perubahan status dalam satu porsi dari jaringan dan pengetahuan dari perubahan
itu dimana saja.
d. Cepat packet switching adalah salah satu metode untuk transmisi pesan
di jaringan. Ini adalah jenis tertentu packet switching yang bergantung pada,
konsep modern baru untuk transmisi data, berbeda dengan metode tradisional
seperti circuit switching.
e. Lokal switching beroperasi di beberapa mode dan teknologi. Dalam
beralih lokal (juga dikenal sebagai sambungan jepit rambut), frame dari
satu sirkuit lampiran yang beralih ke sirkuit lampiran lain pada router yang
sama. Antarmuka lampiran dapat pada kartu baris yang sama atau pada kartu yang
berbeda.
3.2 Saran
Switching banyak digunakan dalam peralatan yang kita
gunakan sehari-hari untuk itu kita wajib mempelajarinya supaya ilmu kita
bertambah dan karena kita menggunakan setiap hari.
DAFTAR PUSTAKA
Switching packet switching,
message switching, circuit switching
Message Switching.htm
6.-komunikasi-data[3] – Microsoft Word
Cepat Packet Switching – Microsoft Word
Circuit – Microsoft PowerPoint
Cisco Network aktif Abstraksi Panduan Referensi – Microsoft Word
Packet Switching – Microsoft Word
Comments
Post a Comment