MAKALAH
JARINGAN KOMPUTER
“ DOMAIN DAN
TOPOLOGI LOGIKA “
OLEH :
SUPRIADI SABUKTIONO
E1D1 14 037
JURUSAN
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS
HALU OLEO
2016
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT Dzat penguasa alam semesta
yang telah memberikan taufiq, rahmat, hidayah serta hidayahnya sehingga saya dapat
beraktivitas untuk menyusun dan menyelesaikan makalah yang berjudul “ Jarinagn Komputer “. Saya berharap karya ilmiah ini dapat
membantu dan menambah wawasan saudara-saudari yang ingin lebih memahami atau
mengetahui sekilas tentang “
Domain Dan Topologi Logika “.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas jaringan komputer yang diberikan oleh
dosen mata kuliah jaringan
komputer yang berisi
informasi tentang “Domain Dan Topologi
Logika“. Dan saya
harapkan pembaca dapat mengetahui berbagai aspek yang berhubungan dengan jaringan
komputer yang akan penulis
bahas.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini di masa yang akan
datang.
Akhir kata,penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.
Dan akhirnya semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua
terutama bagi pembaca. Terima kasih,
Kendari, 18 Juni 2016
Penulis
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar ..........................................................................................................
Daftar
Isi .....................................................................................................................
BAB
I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ...........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan .......................................................................................
BAB
II Pembahasan
2.1 Domain Menurut Standar IP4 ...................................................................
2.2 Tipe – Tipe Domain Menurut Standar
IP4 ..............................................
2.3 Jenis – Jenis Topologi Logika ....................................................................
BAB
III Penutup
3.1 Kesimpulan .................................................................................................
3.2 Saran ...........................................................................................................
Daftar
Pustaka ...........................................................................................................
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 latar Belakang
Jaringan
komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di setiap perusahaan
terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi didalam perusahaan
tersebut. Internet yang
mulai populer saat
ini adalah suatu
jaringan komputer raksasa yang
merupakan jaringan komputer
yang terhubung dan
dapat saling berinteraksi. Hal
ini dapat terjadi
karena adanya perkembangan
teknologi jaringan yang sangat
pesat, sehingga dalam
beberapa tahun saja
jumlah pengguna jaringan komputer
yang tergabung dalam Internet berlipat ganda.
Sejak memasyarakatnya Internet
dan dipasarkannya sistem
operasi Windows95 oleh Microsoft,
menghubungkan beberapa komputer
baik komputer pribadi (PC)
maupun server dengan
sebuah jaringan dari
jenis LAN (Local
Area Network) sampai WAN
(Wide Area Network)
menjadi sebuah hal
yang biasa. Demikian pula
dengan konsep “downsizing”
maupun “lightsizing” yang
bertujuan menekan anggaran belanja
khususnya peralatan komputer,
maka sebuah jaringan merupakan satu hal yang sangat
diperlukan.
1.2.Rumusan
Masalah
1.
Apa
pengertian alamat IP version 4 ?
2. Apa pengertian dari topologi logika ?
3. Apa saja tipe-tipe domain menurut standar IP4 ?
4. Apa saja jenis-jenis topologi logika
?
1.3.Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai
dari makalah ini adalah:
1.
Mengetahui
pengertian alamat IP version 4
2.
Mengetahui
pengertian dari
topologi logika
3.
Mengetahui
tipe-tipe domain menurut standar IP4
4.
Mengetahui
jenis-jenis topologi logika
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Domain Menurut Standar IP4
Alamat IP versi 4
(sering disebut dengan Alamat IPv4)
adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol
jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP
versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara
teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya
4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan dari 256
(didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai
maksimal dari alamt IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai
dihitung dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah
256x256x256x256=4.294.967.296 host, bila host yang ada di seluruh dunia
melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6.
Contoh alamat IP versi 4 adalah 192.168.0.3.
Alamat IP
versi 4 umumnya diekspresikan dalam notasi desimal bertitik (dotted-decimal
notation), yang dibagi ke dalam empat buah oktet berukuran 8-bit. Dalam beberapa buku referensi,
format bentuknya adalah w.x.y.z.
Karena setiap oktet berukuran 8-bit, maka nilainya berkisar antara 0 hingga 255 (meskipun begitu, terdapat beberapa pengecualian nilai).
Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan
subnet mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni:
·
Network
Identifier/NetID
atau Network Address (alamat jaringan) yang digunakan khusus untuk
mengidentifikasikan alamat jaringan di mana host berada. Dalam banyak kasus,
sebuah alamat network identifier adalah sama dengan segmen jaringan
fisik dengan batasan yang dibuat dan didefinisikan oleh router IP. Meskipun demikian, ada beberapa kasus di mana beberapa
jaringan logis terdapat di dalam sebuah segmen jaringan fisik yang sama dengan
menggunakan sebuah praktek yang disebut sebagai multinetting. Semua sistem di dalam sebuah jaringan fisik yang
sama harus memiliki alamat network identifier yang sama. Network
identifier juga harus bersifat unik dalam sebuah Internetwork. Jika semua node di dalam jaringan logis yang sama tidak
dikonfigurasikan dengan menggunakan network identifier yang sama, maka
terjadilah masalah yang disebut dengan routing error. Alamat network
identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255.
·
Host
Identifier/HostID
atau Host address (alamat host) yang digunakan khusus untuk
mengidentifikasikan alamat host (dapat berupa workstation, server atau sistem
lainnya yang berbasis teknologi TCP/IP) di dalam jaringan. Nilai host identifier tidak
boleh bernilai 0 atau 255 dan harus bersifat unik di dalam network
identifier/segmen jaringan di mana ia berada.
Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa
jenis, yakni sebagai berikut:
·
Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah
antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat unicast
digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.
·
Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh
setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast
digunakan dalam komunikasi one-to-everyone.
·
Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh
satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat
multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many.
Dalam RFC 791,
alamat IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa kelas, dilihat dari oktet
pertamanya, seperti terlihat pada tabel. Sebenarnya yang menjadi pembeda kelas
IP versi 4 adalah pola biner yang terdapat dalam oktet pertama (utamanya adalah
bit-bit awal/high-order bit), tapi untuk lebih mudah mengingatnya, akan
lebih cepat diingat dengan menggunakan representasi desimal.
Gambar 2.1
Kelas Alamat IP
a. Alamat Unicast
Setiap antarmuka
jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP harus diidentifikasikan dengan
menggunakan sebuah alamat logis yang unik, yang disebut dengan alamat unicast (unicast
address). Alamat unicast disebut sebagai alamat logis karena alamat ini
merupakan alamat yang diterapkan pada lapisan jaringan dalam DARPA Reference Model
dan tidak memiliki relasi yang langsung dengan alamat yang digunakan pada lapisan antarmuka jaringan dalam DARPA Reference Model.
Sebagai contoh, alamat unicast dapat ditetapkan ke sebuah host
dengan antarmuka jaringan dengan teknologi Ethernet,
yang memiliki alamat MAC sepanjang 48-bit.
Alamat unicast
inilah yang harus digunakan oleh semua host TCP/IP
agar dapat saling terhubung. Komponen alamat ini terbagi menjadi dua jenis,
yakni alamat host (host identifier) dan alamat jaringan (network
identifier).
Alamat unicast
menggunakan kelas A, B, dan C dari kelas-kelas alamat IP yang telah disebutkan
sebelumnya, sehingga ruang alamatnya adalah dari
1.x.y.z
hingga 223.x.y.z
. Sebuah
alamat unicast dibedakan dengan alamat lainnya dengan menggunakan skema subnet mask.
Jika ada sebuah intranet
tidak yang terkoneksi ke Internet, semua alamat IP dalam ruangan
kelas alamat unicast dapat digunakan. Jika koneksi dilakukan secara langsung
(dengan menggunakan teknik routing) atau secara tidak langsung (dengan
menggunakan proxy server), maka ada dua jenis alamat yang dapat
digunakan di dalam Internet, yaitu public address (alamat publik) dan private address (alamat pribadi).
b. Alamat
Multicast
Alamat IP
Multicast (Multicast IP Address) adalah alamat yang digunakan untuk menyampaikan
satu paket kepada banyak penerima. Dalam sebuah intranet
yang memiliki alamat multicast IPv4, sebuah paket yang ditujukan ke sebuah
alamat multicast akan diteruskan oleh router
ke subjaringan di mana terdapat host-host yang sedang berada dalam kondisi
"listening" terhadap lalu lintas jaringan yang dikirimkan ke
alamat multicast tersebut. Dengan cara ini, alamat multicast pun menjadi
cara yang efisien untuk mengirimkan paket data dari satu sumber ke beberapa
tujuan untuk beberapa jenis komunikasi. Alamat multicast didefinisikan dalam RFC 1112.
Alamat-alamat
multicast IPv4 didefinisikan dalam ruang alamat kelas D, yakni 224.0.0.0/4,
yang berkisar dari 224.0.0.0 hingga 224.255.255.255. Prefiks alamat
224.0.0.0/24 (dari alamat 224.0.0.0 hingga 224.0.0.255) tidak dapat digunakan
karena dicadangkan untuk digunakan oleh lalu lintas multicast dalam subnet
lokal.
c. Alamat
Broadcast
Alamat broadcast
untuk IP versi 4 digunakan untuk menyampaikan paket-paket data
"satu-untuk-semua". Jika sebuah host pengirim yang hendak
mengirimkan paket data dengan tujuan alamat broadcast, maka semua node
yang terdapat di dalam segmen jaringan tersebut akan menerima paket tersebut
dan memprosesnya. Berbeda dengan alamat IP unicast atau alamat IP
multicast, alamat IP broadcast hanya dapat digunakan sebagai alamat
tujuan saja, sehingga tidak dapat digunakan sebagai alamat sumber.
Ada empat buah
jenis alamat IP broadcast, yakni network broadcast, subnet broadcast,
all-subnets-directed broadcast, dan Limited Broadcast. Untuk
setiap jenis alamat broadcast tersebut, paket IP broadcast akan
dialamatkan kepada lapisan antarmuka jaringan
dengan menggunakan alamat broadcast yang dimiliki oleh teknologi
antarmuka jaringan yang digunakan. Sebagai contoh, untuk jaringan Ethernet
dan Token Ring,
semua paket broadcast IP akan dikirimkan ke alamat broadcast Ethernet
dan Token Ring,
yakni 0xFF-FF-FF-FF-FF-FF.
2.2 Tipe – Tipe Domain Menurut Standar
IP4
Secara logis jaringan
internet dibagi kedalam beberapa domain,
yang menurut standar IPv4 (Internet Protocol version 4) di-identifikasi melalui
nomer IP 32 bit atau 4 angka biner yang dipisahkan dengan titik (seperti
192.168.10.25). Tipe domain standar antara lain:
·
.com = organisasi komersil
- .edu = institusi pendidikan di Amerika
- .ac = institusi akademik
- .gov = institusi pemerintah
- .mil = organisasi militer
- .net = penyedia akses jaringan
- .org = organisasi non-profit
Disamping
itu domain juga dibagi berdasarkan negara, misalnya:
·
.au = Australia
- .ca = Kanada
- .id = Indonesia
- .jp = Jepang
- .my = Malaysia
- .sw = Swedia
- .th = Thailand
Sebagai contoh Universitas Islam Negeri Alauddin
memiliki alamat uin-alauddin.ac.id sebagai salah satu institusi
akademik di Indonesia, sebagai penyedia akses jaringan, Indosat memiliki kode
alamat indosat.net.id, dan sebagainya.
2.3 Jenis – Jenis Topologi Logika
Topologi Logik berasal dari kata “ Logik “ yang
berarti adalah suatu gambaran bagaimana hubungan yang terjadi antar
masing-masing komputer dalam jaringan yang tidak dapat kita lihat, tetapi dapat
kita mengalaminya ( merasakan ). Pengetian secara umum, Topologi Logik
merupakan topologi yang menggambarkan hubungan secara logika yang terjadi pada
masing-masing komputer dalam jaringan.
Gambar 2.2 Topologi Jaringan
Topologi adalah terminal untuk hubungan antara satu komputer dengan komputer yang lain dalam sebuah jaringan.Pada jaringan komputer terdapat 2 macam topologi, yaitu: Topologi Fisik dan Topologi Logik. Topologi Fisik adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannnya. Topologi ini pada umumnya ada 3 macam yang digunakan, yaitu Bus, Star dan Ring. Sedangkan Topologi Logik adalah gambaran hubungan secara logika yang terjadi antar masing-masing komputer dalam jaringan. Topologi ini pada umumnya ada 5 macam, yaitu: Ethernet, Token Ring, Local Talk, FDDI ( Fiber Distributed Data Interface ), dan ATM ( Asynchronous Transfer Mode ). Dalam Topologi Logik ada beberapa bentuk arsitektur yang telah ada diantaranya adalah :
a. Ethernet
Ethernet sekarang ini paling banyak digunakan oleh seluruh umat manusia. Ethernet menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CD ( Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection ). Sistem ini dapat memperhatikan setiap komputer kedalam kabel dari network sebelum mengirimkan data ke dalamnya. Jika dalam jaringan tidak ada aktifitas, komputer akan mentransmisikan data. Jika ada transmisi lain di dalam kabel, komputer akan menunggu dan akan mencoba kembali transmisi ketika jaringan telah kosong. Jika ada dua buah komputer melakukan transmisi pada saat bersamaan, maka komputer akan mundur dan akan menunggu kesempatan secara acak untuk mentransmisikan data kembali. Metode ini disebut dengan koalisi, yang tidak akan berpengaruh pada kecepatan transmisi dari network.
Ethernet dapat digunakan pada model jaringan Garis lurus , Bintang, atau Pohon. Data dapat ditransmisikan melewati kabel twisted pair, koaksial, ataupun kabel fiber optik pada kecepatan 10 Mbps - 100Mbps dan terus berkembang sampai 1Gbps.
Gambar 2.3 Ethernet
Keuntungan dari Ethernet :
·Kecepatan mengirim data mecapai 100Mbps-1Gbps.
·Cukup sederhana.
·Mudah dalam menggunakannya.
Kerugian dari Ethernet :
·Sering terjadi tabrakan data pada saat menggunakannya.
·Jika pemakainya ramai, maka kecepatanya pun melambat.
b. Token Ring
Token Ring
dikembangkan oleh IBM pada pertengahan tahun 1980. Hubungan komputer pada token
berbentuk seperti cincin. Sebuah Sinyal token bergerak berputar seperti
lingkaran pada sebuah jaringan dari satu komputer menuju ke komputer yang lain.
Jika pada persinggahan disalah satu komputer ternyata ada data yang ingin
ditransmisikan, token akan mengangkutnya ketempat dimana data itu ingin
ditujukan, dan token bergerak terus untuk saling mengkoneksikan diantara
masing-masing komputer.
Token Ring
membutuhkan model jaringan Bintang dengan menggunakan kabel twisted pair atau
kabel fiber optik yang dapat melakukan kecepatan transmisi 4 Mbps atau 16 Mbps.
Sejalan dengan perkembangan Ethernet, penggunaan Token Ring makin berkurang
sampai sekarang.
Gambar 2.4 Token Ring
Keuntungan dari Token Ring :
·Menggunakan Token Passing untuk menghindari tabrakan data.
·Kecepatannya mencapai 16 Mbps.
·Menggunkan kabel fiber optik.
Kerugian dari Token Ring :
·Jika terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan
akan terganggu.
·Biaya mahal.
c. Local Talk
Local talk merupakan jaringan yang dikembangkan pertama kali oleh Apple Computer Inc untuk komputer macintos. Metode yang digunakan oleh jaringan Local Talk disebut CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance). Lokal talk menggunakan kabel TP khusus yang digunakan untuk menghubungkan sederetan komputer melalui port serial dengan kecepatan yang bisa didapat hanya 230 Kbps.
Gambar 2.5 Local Talk
Keuntungan dari Local Talk :
·Kecepatan hanya 230 Kbps.
·Menggunakan kabel TP khusus.
Kerugian dari Local Talk :
·Lambat dalam mengakses.
·Sering terjadi tabrakana data.
d.
FDDI
( Fiber Distributed Data Interface )
Fiber Distributed Data Interface (FDDI) adalah sebuah jaringan yang menghubungkan antara dua atau
lebih jaringan bahkan pada jarak yang jauh . Metode yang digunakan oleh FDDI
adalah model token ring. FDDI menggunakan dua buah topologi ring secara fisik.
Proses transmisi biasanya menggunakan satu buah ring, namun jika ada masalah
ditemukan akan secara otomatis menggunakan ring yang kedua.
Kecepatan
FDDI dengan menggunakan fiber optik kabel mencapai 100 Mbps. FDDI dapat
menghubungkan sampai 500 terminal dengan jarak maksimum 2 km.
Gambar 2.6 FDDI (Fiber Distributed
Data Interface)
Keuntungan dari FDDI :
·Menggunakan dua buah topologi ring dalam proses transmisi.
·Menggunakan kabel fiber optik.
·Memilki kecepatan 100 Mbps.
·Dapat menghubungkan 500 terminal dengan jarak maksimum 2 km.
Kerugian dari FDDI :
·Biaya cukup mahal.
·Boros dalam menggunkan kabel.
e.
ATM
( Asynchronous Transfer Mode )
ATM ( Asynchronous Transfer Mode )
yaitu sebuah jaringan yang mentransmisikan pada kecepatan 155 Mbps atau lebih .
ATM mentransmisikan data kedalam satu paket, sedangkan yang lain mentransfer
pada besar-kecilnya paket. ATM mendukung variasi media seperti video, CD-audio,
dan gambar. ATM bekerja pada model topologi Bintang dengan menggunakan kabel
fiber optik ataupun kabel twisted pair . ATM pada umumnya digunakan untuk
menghubungkan dua atau lebih LAN . ATM juga banyak dipakai oleh Internet
Service Providers (ISP) untuk meningkatkan kecepatan akses Internet untuk klien
mereka.
Gambar 2.7 ATM (Asynchronous
Transfer Mode)
Keuntungan dari ATM ( Asynchronous
Transfer Mode ) :
·Kecepatannya sampai 155Mbps atau lebih.
·Dapat didukung variasi media.
·Menggunakan kabel fiber optik.
·Dapat dipakai oleh Internet Service Providers (ISP).
Kerugian dari ATM ( Asynchronous
Transfer Mode ) :
·Boros dalam menggunakan kabel.
·Mahal
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Alamat IP versi 4
(sering disebut dengan Alamat IPv4)
adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol
jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP
versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara
teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya. Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host
dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua buah bagian,
yakni: Network Identifier/NetID atau Network Address (alamat
jaringan) dan Host Identifier/HostID atau Host address (alamat
host).
Alamat
IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut: Alamat Unicast, Alamat Broadcast dan Alamat Multicast. Tipe
domain standar antara lain:
·
.com = organisasi komersil
- .edu = institusi pendidikan di Amerika
- .ac = institusi akademik
- .gov = institusi pemerintah
- .mil = organisasi militer
- .net = penyedia akses jaringan
- .org = organisasi non-profit
Disamping
itu domain juga dibagi berdasarkan negara, misalnya:
·
.au = Australia
- .ca = Kanada
- .id = Indonesia
- .jp = Jepang
- .my = Malaysia
- .sw = Swedia
- .th = Thailand
Topologi
Logik berasal
dari kata “ Logik “ yang berarti adalah suatu gambaran bagaimana
hubungan yang terjadi antar masing-masing komputer dalam jaringan yang tidak
dapat kita lihat, tetapi dapat kita mengalaminya ( merasakan ). Dalam Topologi
Logik ada beberapa bentuk arsitektur yang telah ada diantaranya adalah :
Ethernet, Token Ring,
Local talk, FDDI ( Fiber Distributed Data
Interface ) dan ATM (
Asynchronous Transfer Mode ).
3.2 Saran
Sebaiknya
perkembangan dan pembaharuan dalam bidang jaringan komputer terus dilakukan untuk menemukan solusi
jarinan baru yang lebih efisien dari segi ekonomi maupun lokasi selain itu akan
berguna untuk kemajuan teknologi dimasa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Domain IP Version 4.htm
jenis-jenis topologi logika.htm
Tipe-Tipe domain IP Version 4.htm
Comments
Post a Comment