KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT yang mana telah memberikan kami semua kekuatan serta kelancaran dalam
menyelesaikan laporan mata kuliah dasar
teknik elektro yang berjudul “Rangkaian H-Bridge (Rangkaian jembatan H)”Dapat
selesai seperti waktu yang telah saya rencanakan.
Selain untuk menambah wawasan dan
pengetahuan penyusun,laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah dasar teknik elektro.
Tersusunnya laporan ini tentunya tidak
lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan bantuan secara materil dan
moril, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini
masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya.
Kritik dan saran dari pembaca sangat penyusun harapkan untuk penyempurnaan
laporan ini selanjutnya.
Kendari, 15 Desember 2014
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Baterai
saat ini masih menjadi sumber tenaga alternatif yang masihsering digunakan
untuk berbagai aplikasi seperti untuk radio saku (pocket radio ),
MP3man, discman dan aplikasi lain yang sering digunakan untuktraveling .Bagi
beberapa orang baterai bukanlah menjadi masalah tetapi jika aplikasi yang
menggunakan baterai tersebut ternyata menggunakandaya yang besar maka tentu
saja baterai yang digunakan juga banyak.Sehingga dapat dipastikan biaya untuk
baterai juga membengkak.Dengan menggunakan Remote-controlled fan regulator ini
kita dapatmengubah kecepatan kipas angin dari tempat santai atau tempat
tidur.Modulinfrared receiver TSOP1758 ini digunakan sebagai penerima
sinyalinfrared yang dipancarkan oleh remote control. Beberapa tombol di
remotecontrol dapat digunakan untuk mengontrol kecepatan dari kipas angin.H-Bridge
atau yang diterjemahkan secara kasar sebagai “JembatanH”, adalah sebuah
rangkaian dimana motor menjadi titik tengahnya dengandua jalur yang bisa dibuka
tutup untuk melewatkan arus pada motor tersebut, persis seperti huruf “H”
(dengan motor berada pada garishorizontal).
1.2 Tujuan Penulisan
Pembuatan laporan ini bertujuan
untuk mengetahui kerusakan-kerusakan yang terjadi pada rangkaian serta dapat
dijadikan sebagai wawasan tambahan bagi pembacanya.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 H-BRIDGE
H-Bridge atau jembatan H adalah
salah satu rangkaianelektronika yang digunakan untuk mengatur kerja motor
listrik.Dapat digunakan untuk mengatur arah arus yang mengalir pada suatu
beban.Pada motor listrik ,rangkaian ini dapat mengatur arah putaran motor dan besar
arus yang mengalir pada motor listrik tersebut. Nama H Bridge diambil dari
bentuk konfigurasi rangkaian tersebut yang terlihat seperti huruf H.Pada
rangkaian ini terdapat dua kemungkinan arah arus mengalir,yaitu arus yang di
tunjukandengan warna merah dan arah arus yang ditunjukan dengan warna hijau.kedua
arah arus tersebut menentukan arah putaran motor listrik.
2.2 PRINSIP KERJA RANGKAIAN H-BRIDGE MOTOR DC
Salah satu
aktuator yang sering digunakan adalah
motor DC. Pada motor DC yang diperlukan adalah pengontrolan arah dan
kecepatan pada motor DC. Solusi untuk pengontrolan arah pada motor DC adalah
dengan menggunakan rangkaian H-bridge. H-bridge menggunakan 4
buah switch.
Pengaturan yang
dilakukan dalam H-bridge adalah pengaturan switch untuk mengatur polaritas yang
diterima oleh motor DC, sehingga arah putar motor dapat berubah. Seperti yang
diilustrasikan gambar berikut.
Karakteristik transistor irf 640 :
Transitor ini dibuat
menggunakan bahan silicon. Transistor ini di desain untul aplikasi seperti
switching regulator , switching converter motor driver, relay driver dan driver
untuk high power switching devices. Rds(on)= 0.500 ohm
Terlihat
seperti pada gambar diatas ketika switch S1, S4 on dan S2. S3 off maka arus
akan mengalir melewati polaritas positif (+)
pada motor dan motor akan bergerak searah jarum jam (forward). Dan ketika switch S2,S3 on dan
S1,S4 off maka arus akan mengalir melewati polaritas (-) pada motor dan motor
akan bergerak berlawanan arah jarum jam (reverse).
2.3 APLIKASI AKTUATOR MOTOR DC DENGAN MENGGUNAKAN
RANGKAIAN
H-BRIDGE
Dalam robotika
aktuator adalah komponen yang sangat penting, salah satunya adalah motor DC. Dengan motor DC H-Bridge ini, aktuator
dalam robotika menjadi sangat berguna,
karena dengan motor DC H-bridge ini dapat dilakukan pengontrolan arah dan
kecepatan putar motor tersebut. Seperti
contoh dalam aplikasi robotika :
1.
Untuk
membuat maju mundur pada robot beroda.
2.
Digunakan
pada motor-motor untuk menggerakan robot line follower.
3.
Prinsip
dari motor dc h bridge digunakan banyak
alat-alat elektronik seperti alat pembuka baut elektrik.
2.4
KARAKTERISTIK
a.
Motor DC
Motor DC dapat berfungsi sebagai motor
apabila di dalam motor listrik tersebut
terjadi proses konversi dari energi listrik menjadi energi mekanik.
Motor DC itu sendiri memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan jangkar
dan kumparan medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Pada motor dc kumparan medan
disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut
rotor (bagian yang berputar).
Bagian – Bagian Motor DC
1.Badan
Mesin
Badan mesin ini berfungsi sebagai tempat
mengalirnya fluks magnet yang dihasilkan kutub magnet, sehingga harus terbuat
dari bahan ferromagnetik.Fungsi lainnnya adalah untuk meletakkan alat-alat
tertentu dan mengelilingi bagian-bagian dari mesin, sehingga harus terbuat dari
bahan yang benar-benar kuat, seperti dari besi tuang dan plat campuran baja.
2.Inti kutub magnet dan belitan
penguat magnet
Inti kutub magnet
dan belitan penguat magnet ini berfungsi untuk mengalirkan arus listrik agar
dapat terjadi proses elektromagnetik. Adapun aliran fluks magnet dari kutub
utara melalui celah udara yang melewati badan mesin.
3.Sikat-sikat
Sikat-sikat ini
berfungsi sebagai jembatan bagi aliran arus jangkar dengan bebas, dan juga
memegang peranan penting untuk terjadinya proses komutasi.
4.Komutator
Komutator ini berfungsi
sebagai penyearah mekanik yang akan dipakai bersama-sama dengan sikat.
Sikat-sikat ditempatkan sedemikian rupa sehingga komutasi terjadi pada saat
sisi kumparan berbeda.
5.Jangkar
Jangkar dibuat dari bahan
ferromagnetic dengan maksud agar kumparan jangkar terletak dalam daerah yang induksi
magnetiknya besar, agar ggl induksi yang dihasilkan dapat bertambah besar.
6.Belitan jangkar
Belitan
jangkar merupakan bagian yang terpenting pada mesin arus searah, berfungsi
untuk tempat timbulnya tenaga putar motor.Selain itu, motor juga mempunyai 2
jenis, brush dan brushless typeMotor DC
standart (brush type), jenis ini terbagi lagi menjadi 3, yaitu:
-
Iron
core, jenis ini adalah motor dc konvensional
-
Disk,
tidak memilik inti besi (iron core), inersi motor kecil sehingga menghasilkan
percepatan yang tinggi akan tetapi motor jenis ini akan lebih mahal
-
Cup,
motor yang menghasilkan torsi tinggi, inersi yang kecil, dan percepatan yang
tinggi. Motor jenis ini umumnya digunakan pada aplikasi yang membutuhkan daya
rendah
Motor
DC brushless-type, keunggulan motor ini dibanding dengan motor dc brush-type,
antara lain:
-
Memiliki
effiensi yang lebih tinggi, karena menghilangkan drop tegangan oada sikat dan
gesekan sikat
-
Noise
lebih ekcil, karena tidak terjadi gesekan antara sikat dan komutator
-
Kecepatan
lebih tinggi, karena tidak terdapat batasan mekaik akibat sikat dan komutator
-
Dapat
mengurangi biaya pemeliharaan
-
Berkurang
ukuran dan berat
Hal-hal dasar yang dapat menurunkan
efisiensi kerja motor DC
1.
Kelebihan supply tegangan kerja dari batas
maksimum motor DC
2.
Pemanasan terhadap mesin sehingga akan
menaikkan temperatur motor
3.
Pembebanan diluar maksimum motor
b.
Jembatan H-Bridge
Rangkaian
H Bridge mempunyai karakteristik sebagai berikut: 1.Rangkain H Bridge memakai 4 saklar untuk jalannya arus.
2.Rangkain
H Bridge mempunyai 2 input.
3.Jika
salah satu input diberi logic high dan yang lainnya low maka akan menggerakan motor sesuai arah arus yang
lewat pada motor tersebut.
4.rangkaian
H bridge akan tidak bekerja jika kedua input diberi logic low.
5.rangkaian
H bridge akan menjadi tidak berfungsi jika kedua input diberi input high karena
akan menyebabkan kedua polaritas motor mendapatkan arus dan merusak motor dc
tersebut.
2.5
DESAIN PROYEK
Transistor FET
memiliki impedansi input (input impedance) yang sangat besar. Terutama
jika digunakan sebagai switch karena resistansi dan disipasi dayanya yang
kecil. Sehingga memilih memakai transistor FET. Dalam masing-masing transistor telah mengandung dioda. Keempat dioda dihubungkan paralel dengan
transistor bertujuan untuk menghilangkan tegangan AC yang timbul dari lilitan
motor ketika diaktifkan. Sehingga transistor yang dipilih adalah IRF9640(PNP)
dan IRF640(NPN), karena telah terdapat diode di dalamnya.

·
Typical Rds(on) = 0.150 ohm
·
Kapabilitas dv/dt yg sangat besar
·
Kapasitansi interinsik sangat kecil
Aplikasi irf 640 :
·
High current switching
·
Uninteruptible power supply

Karakteristik transistor irf 9640

Untuk
desain proyek, kita menggunakan komponen yang identik di kanan dan kiri. ini
dimaksudkan agar rangkaian ini mempunyai arus dan tegangan yang sama besar.
Kemudian, kita juga menggunakan 3 gerbang logika NAND, ini dimaksudkan agar
jika kedua input berlogic high maka motor DC tidak akan mendapatkan arus
dikedua polaritas yang akan merusak motor DC jika diberi kedua input high.
Input maksimal yang diberikan 6 volt,karena tegangan maksimal untuk memutarkan
motor dc adalah 6V.
Arah
putaran motor dapat ditentukan jika input yang masuk ke salah satu transistor
2N222 akan menjadi switch karena mendapatkan logih high, dimana arus akan
diteruskan ke transistor lain atau di teruskan ke ground. Contoh apabila motor
ingin bergerak dengan arah searah jarum jam
(forward) akan bergerak apabila terdapat input High yang masuk ke input Q1 dan
Q3 akan menjadi switch off karena arus masuk melewati gate dan arus pun akan
mengalir melalui Q5, kemudian arus akan bergerak melewati motor dan akan
melewati Q4 karena ada arus yang melewati drain sehingga menjadi switch ON, dan
motor pun bergerak searah dengan jarum jam (forward).
2.6
DATA UJI COBA DAN KESIMPULAN
H-bridge Truth Table
Input A
|
Input B
|
Keadaan Motor
|
Q5 and Q4
|
Q6 and Q3
|
|
0
|
0
|
Motor Stopped (OFF)
|
1
|
0
|
Motor Rotates Forward
|
0
|
1
|
Motor Rotates Reverse
|
1
|
1
|
Motor Stopped (OFF)
|
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
1.Pada rangkaian
yang telah kita buat ini sudah disimulasikan dengan menggunakan komponen yang
serupa dan hasil yang didapat adalah motor dapat berjalan sesuai dengan hasil
yang kita inginkan.
2.Tegangan input
maksimal yang diberikan 6 volt, lebih dari pada itu motor tidak akan bergerak,
namun akan membutuhkan arus besar yang akan menyebabkan komponen rusak.
3.Transistor yang
digunakan mudah panas, diakibatkan oleh beban yang dibutuhkan motor besar, maka
dibutuhkan heatsink untuk meredam
panas untuk pemakaian lebih lama.
B.Saran
Saran yang penulis dapat berikan
adalah Rangkaian
H-Bridge (Rangkaian jembatan H) harus selalu dipakai dalam pengoperasian motor
listrik karena dapat memudahkan pengoperasian motor listrik selain itu dapat
dengan mudah merubah arah putaran motor listrik ke kiri atau ke kanan.
DAFTAR
PUSTAKA
fisikainstrumentasiukm.files.wordpress.com/uts2011
LAPORAN
RANGKAIAN
H-BRIDGE
(
RANGKAIAN JEMBATAN H )
DI SUSUN OLEH :
SUPRIADI SABUKTIONO
S1 ELEKTRO
E1D114037
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
2014
Comments
Post a Comment